Indonesia’s Regional and Global Engagement Role Theory and State Transformation in Foreign Policy, London: Routledge, 2023.
Karim examines the changes and continuity of Indonesia’s foreign policy in the post-authoritarian era, under presidents Susilo Bambang Yudhoyono and Joko Widodo. Indonesia conceptualised and aimed to adopt four principle roles after 2004 – being a voice for developing countries; being a regional leader; being an advocate for democratic and human rights; and being a bridge-builder. These roles, however, were by no means stable, and were constantly being negotiated and contested. Karim analyses the contested nature of Indonesian foreign policy, and the limits this places on consistency in enacting these roles. He highlights two drivers for such limitations – conflicting role conceptions, and state fragmentation. He develops this argument based on four case studies of Indonesia’s engagement in human rights governance and trade governance at both regional and global levels. Essential reading for students and scholars of Indonesia’s foreign policy, that will also be of substantial value to those studying policy in Southeast Asia more broadly. |
Pengantar Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia. Depok: Penerbit Kepik, 2022.
Dengan status baru Indonesia sebagai emerging power, perekonomian Indonesia semakin terintegrasi ke dalam perekonomian global. Untuk itu, studi tentang kebijakan perdagangan tak dapat dipisahkan dari studi Hubungan Internasional. Buku ini ajar mencoba memposisikan kebijakan perdagangan internasional Indonesia dalam konteks politik internasional. |
Pengantar Sejarah Hubungan Internasional. Depok: Penerbit Kepik, 2020.
Banyak yang bertanya mengapa penting memahami sejarah? Mempelajari sejarah itu penting karena memungkinkan kita untuk memahami masa lalu kita, yang pada gilirannya memungkinkan kita untuk memahami masa kini dan depan. Tujuan dari pembuatan buku ajar ini adalah membantu penstudi Hubungan Internasional untuk memahami peristiwa-peristiwa sejarah yang penting dalam membentuk sistem internasional yang ada sekarang. Seperti kebanyakan keilmuwan interdisipliner, hubungan antara Hubungan Internasional dan sejarah telah adalah hubungan yang sangat erat. Penting bagi para penstudi HI untuk memahami Sejarah dan bagaimana kita mampu menteorisasi dari peristiwa-peristiwa sejarah ini menjadi sebuah konsep dalam Hubungan Internasional. |
Memahami Pendekatan Kritis dalam Hubungan Internasional: Sebuah Pengantar. Depok: Penerbit Kepik, 2019.
Dengan berkembangnya paradigma postpositivisme dalam ilmu HI, para pengamat Hubungan Internasional dan juga para mahasiswa semakin memiliki berbagai macam pilihan pisau analisis untuk melihat fenomena-fenomena dalam studi HI. Buku ini mencoba memberikan gambaran utuh teori-teori HI kritis yang penting untuk dipahami penstudi HI. Mahir Menulis Akademik: Mendapatkan Nilai Terbaik dalam Tugas, Makalah, dan Ujian Kuliah. Jakarta: Pustaka Linea, 2015. |
Book Chapter |
|
"Local-Central Dynamics and Limitations of Micro-Regionalism: Understanding West Kalimantan and Sarawak Cross-Border Cooperation." In Balanced Growth for an Inclusive and Equitable ASEAN Community, edited by Mely Caballero-Anthony and Richard Barichello. Singapore: Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, 2015.
|